Site Meter

26 Mar 2009

Puisi Untuknya

Sayap sayap sang pengantar pesan menutupi kesadaranku
Pelukannya seperti cengkeraman malam pada bumi,
Erat dan pasti.
Wajahnya yang berduka meneguhkan hatiku
Tapi tubuh dan jiwa ini tak mampu bertahan,
hanya mampu ditentramkan dalam keheningan

Saat kegelapan sepenuhnya melindungiku,
Aku tak lagi sadarkan diri.
Cahaya mata malam dilangit membenturkan aku pada kenyataan.
Saat Terbangun dan tersadar, Aku sendirian lagi.

Saat Satu persatu kunang kunang memadamkan kedipannya
Aku mulai melangkah, Sunyi tanpamu,
namun aku tahu harus terus melangkah....
Pergi sejauh jauhnya
dari Tekanan akan cinta..

aku dikhianati dan tak ingin membalasnya padamu..
di langit, gemintang bersinar menantang gerimis yang turun

buat teman teman yang menangis
dan dikecewakan oleh sang kekasih.
Aku bersimpati pada kalian…


0 komentar:

Posting Komentar