Site Meter

All ABOUT PHOTO MANIPULATION

Tempat saya menghabiskan waktu untuk coret - coret foto

Teater Bumi Berau

Tempat saya untuk mengeksplore setiap arti dari sebuah ekspresi

ALL ABOUT BLOG TRICK

Tempat saya belajar banyak hal mengenai html, javascript dan cara membangun sebuah blog

CODING

Tempat belajar lebih dalam mengenai komputing

Tempat Nongkrong

Tempat saya untuk menghabiskan malam minggu ya disini

5 Mar 2011

TANJUNG REDEB – Untuk pertama kalinya Berau menjadi penyelenggara Under Water Foto Contest (UWFC) yang akan berlangsung minggu pertama Maret mendatang. Hingga saat ini, baru 20 pendaftar memastikan ikut yakni dari Indonesia, Jepang dan Singapura.
Dyah Kusumah, event organizer (EO) UWFC menjelaskan, hingga saat ini sudah 20 peserta memastikan ikut UWFC tersebut. Mereka berasal dari para fotografer bawah laut yang juga menyandang dive master ataupun rescue diver.
Lomba berhadian total Rp100 juta tersebut, akan melakukan penilaian terhadap beberapa kriteria hasil foto, seperti Portofolio, Best Image Wide Angle dan Best Image Macro. Dari lomba tersebut, panitia juga menetapkan tiga orang juri yang dianggap memenuhi syarat untuk memberikan penilaian terhadap hasil foto para peserta. Para juri yang sudah ditetapkan panitia, yakni Letjen M Noer Muis, Michael Syukri dan Chris Simanjuntak.



Lokasi lomba ditentukan di kawasan Pulau Derawan, Sangalaki, Kakaban dan Pulau Maratua. Empat pulau yang masing-masing memiliki karakteristik bawah laut. Disinilah para peserta yang berlomba mencari angel menarik, untuk mendapatkan hasil foto eksotis.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rusdiani mengaku, lomba yang digelar kali ini memang merupakan lomba yang pertama kali. Ia yakin, dengan penyelenggaraan ini, akan menjadi ajang promosi. Mengingat para peserta lomba merupakan fotografer yang memiliki akses internasional. ”Hasil foto nantinya, bisa disebar ke berbagai media memperkenalkan bagaimana keunikan yang ada di bawah laut,” kata Rusdiani.
Ia juga berharap lomba bisa berjalan sesuai rencana, dengan didukung kondisi cuaca yang baik. Bukan hanya para peserta, tetapi masyarakat maupun penghobi fotografer yang ingin melihat penyelenggaraan ini.

Under Water Photo Contest (UWPC) diharapkan benar-benar menjadi ajang promosi wisata bagi Berau di dunia internasional. Lomba yang baru pertama kali dilaksanakan tersebut, diikuti peserta yang memiliki reputasi internasional di bidang foto bawah laut.

Dalam rapat yang dipimpin Wakil Bupati berau Ahmad Rifai kemarin, meminta Dinas Pariwisata bersama partner yang menyelenggarakan lomba tersebut, benar-benar dilakukan dengan profesional. Sebab, ini menjadi awal rangkaian kerja besar dalam mempromosikan pulau wisata dan keunikan bawah lautnya.

”Saya meminta semua panitia yang terlibat, benar-benar mendukung dan menyukseskan kegiatan ini,” kata Rifai.

Lomba kali ini hanya diikuti 20 peserta. Padahal diakui banyak yang ingin ambil bagian, termasuk peserta dari luar negeri, terpaksa tidak dipenuhi. Pertimbangannya, peralatan yang berada di pulau yang dimiliki resort sangat terbatas. ”Paling tidak setiap peserta memerlukan tiga tabung oksigen selama melakukan pemotretan bawah laut,” kata Dyah dari Idea Productin yang menyelenggarakan lomba ini.

Sesuai jadwal, 20 peserta bersama 3 orang juri akan tiba di Tanjung Redeb, Kamis (3/3) dan setelah menjalani prosesi penyambutan di Bandara Kalimarau, langsung menuju Pulau Maratua. Untuk kegiatan pembukaan tidaklah terlalu meriah, namun pada puncak penentuan siapa yang berhasil tampil terbaik dalam tiga kategori, akan dirayakan di Pulau Maratua.

Wabup juga belum berani memastikan, siapa pejabat provinsi akan bisa hadir dalam acara tersebut. Sebab, harus menyesuaikan jadwal kegiatan.

”Mudah-mudahan gubernur bisa hadir pada puncak kegiatan tersebut,” kata Rifai.

Lokasi pemotretan dibagi tiga kategori, meliputi perairan laut sekitar Pulau Maratua, Kakaban dan Sangalaki lokasinya berdekatan dengan Pulau Maratua yang menjadi home base kegiatan. Karena yang datang adalah para fotografer andal dan memiliki jam selam 100 kali, juga memberikan nilai positif bagi daerah.
”Foto-foto para peserta dapat digunakan Pemerintah kabupaten berau dalam melakukan promosi kepariwisataan,” kata Rusdiani, kepala Dinas Pariwisata Kab Berau